Arsip

Posts Tagged ‘persebaya’

Isi Konferensi Pers Bonek

Isi Konferensi Pers – Bonek Menanggapi Terjadinya Bentrok Dengan Aremania ( 10 Maret 2013 ) | Share/Bagikan/Sebarkan!


Bonek sudah berkali-kali berusaha mendinginkan suasana dan menjalin damai dengan Aremania

1. Bonek pernah menerima Aremania di tambaksari tahun 1997

2. Bonek bs berdamai dgn siapa saja, hal ini dibuktikan berdamainya bonek dgn rival tradisionalnya. Seperti Medan, Bandung, Semarang, Makassar, dan terakhir Solo.

3. Aksi bagi bunga kpd plat N membalas aksi sweeping plat L di Malang, namun setiap Persebaya main d Malang sll ada Bonek yg dipukuli. Dan di Sweeping. Ini memunculkan dendam terus-menerus. Terakhir kejadian saat Persema vs Persebaya di Gajayana 06 Maret 2013.

Sehari sblm tur Aremania ke Gresik. Hal ini memicu reaksi dr sbgian Bonek menghadang rombongan Aremania di daerah wage. Rupanya Aremania sdh bersiap, hal ini dibuktikan dgn fakta dilapangan membawa senjata tajam. Hal yg patut disayangkan mengingat menurut pengakuan Aremania bhw setiap mobil mereka ada anggota polisi n dlm kawalan polisi.

Dalam kejadian kemarin terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Kesepakatan bersama tdk melintasi wilayah masing2 secara atraktif

2. Polisi memfasilitasi pelanggaran kesepakatan bersama

3. Polisi tdk mensweeping sajam yg dibawa Aremania saat keberangkatan dan harus menunggu amuk massa terlebih dahulu.

Pemukulan bonek di Gajayana dan tewasnya arek Gresik itu juga yg memicu kerasnya reaksi bonek yg berujung bentrok dgn aparat kepolisian.

Dalam kesempatan ini bonek menyatakan sikap :

1. Menuntut KEPOLISIAN bertindak tegas mengusut pelaku pengeroyokan saudara Erik Setiawan

2. Mendesak KEPOLISIAN menindak anggotanya yg lalai dalam mensweeping sajam.

3. Menuntut KEPOLISIAN mengusut kematian Bonek di Lamongan 10 Maret 2012

4. Mengutuk keras tindakan Aremania yg melakukan penyerangan pd warga di sepanjang jalur tol.

5. Berduka cita pada korban meninggal di Gresik karena kebrutalan Aremania

6. Menuntut KEPOLISIAN agr mengusut pembunuhan warga Gresik oleh Aremania dan kebrutalan Aremania sepanjang perjalanan yang membuat warga marah

7. Mengutuk keras tndakan KEPOLISIAN dlm melakukan pengamanan tnp disertai tindakan persuasif n antisipatif ats kebrutalan Aremania

8. Meminta KEPOLISIAN agar mngusut tindakan sweeping dan pengeroyokan pd Bonek disekitaran Gajayana n MOG sehari sblm away Aremania

Aremania Tawuran Dengan Warga Simo Surabaya

Maret 7, 2013 1 komentar

Surabaya – Suporter Persebaya menyanyangkan tawuran antara warga kawasan Simo Kecamatan Sukomanunggal Surabaya dengan kelompok suporter Arema yang melintas di jalan tol. Bonek pun mendesak polisi tidak tebang pilih dan menangkap Aremania yang membawa senjata tajam (sajam) dan melakukan penyerangan ke warga.

“Kami menyanyangkan kejadian di Simo. Dengan kejadian tersebut, menunjukkan siapa yang memulai,” ujar Wakil Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS), Hasyim, Kamis (7/3/2013).

Hasyim mengaku tidak mengetahui kejadian tawuran yang terjadi di kawasan Menanggal atau Waru. Namun, pihaknya mendapatkan laporan bahwa rombongan Aremania melakukan penyerangan ke rumah warga di kawasan Simo. Bahkan, ada depo isi ulang air mineral maupun warung yang mengalami kerusakan. Selain itu, juga ada sepeda motor warga yang plat nomornya W juga sempat menjadi amuk pendukung Arema.

“Kejadian di Simo tidak ada bonek. Tapi mereka menyerang warga. Mereka (Aremania) juga sudah mempersiapkan diri dan ada yang membawa senjata tajam. Mana kok nggak ada yang ditangkap. Harusnya aparat keamanan cepat dan tanggap,” ujarnya.

Hasyim juga mendesak polisi bertindak tegas dan menangkap Aremania yang melakukan pengerusakan maupun yang membawa senjata tajam. Jika polisi tidak bertindak tegas terhadap Aremania, Hasyim mengatakan tidak bisa menyalahkan warga dan bonek melakukan balas dendam.

“Saya menggarisbawahi, kenapa ketika bonek melakukan tindakan kurang terpuji, polisi langsung main tangkap dan dipenjara. Suporter lain melanggar tidak ada sanksi hukum. Polisi tebang pilih. Bagaimana kasus lain seperti bonek yang meninggal di Lamongan, sampai sekarang tidak terungkap pelakunya,” cetusnya.

Hasyim menantang Aremania untuk menunjukkan rivalitasnya di lapangan. Bukan membawa senjata tajam dan menyerang warga.

“Rivalitas itu perlu di sepakbola, tapi harus tahu tempatnya. Kalau tindakan mereka itu, sama saja tidak tahu unggah-ungguh (etika atau tata krama). Kalau memang rivalitas ayo tunjukkan kreativitas di lapangan. Jangan ketika ada kendaraan plat L (Surabaya) di Malang di sweeping, dihancurkan. Terus mana tugas penegak hukum,” jelasnya.

kalo bawa sajam itu berarti kriminal, gak niat nonton bola! niat buat masalah!